Menurut sejarah bisnis saat itu bercampur dengan perampokan/pembajakan kalau kepepet. Nusantara sudah dimasuki budaya dan agama Hindu,Budha dan kemudian masuk Islam.
Bangsa Eropa yang pertama masuk ke Indonesia adalah Portugis dan Spanyol karena mereka sudah mmpunyai teknologi maritim dalam arti teknologi kapal dan navigasi yang lebih maju karena sering bertempur dan interaksi melawan armada negara Islam di Eropa.
Kemudian menyusul Belanda dan Inggeris yang tahap awal kalah,namun secara mantap dengan strateginya kedua negara ini kemudian menguasai Asia Tenggara.
Menurut literatur yang menulis tentang Bugis,ternyata bisnis dari Jawa Timur melewati Makasar saat itu Jampandang menuju ke Utara lewat Filipina menuju ke Jepang dan Cina menumbuhkan jalur bisnis yang sebagian melewati laut dan sebagian melewati darat agar lebih cepat.Alasan lain lagi waktu itu dengan kapal layar antara Sulawesi dan Kalimantan pada bulan tertentu kurang angin sehingga kapal layar tidak jalan.
Jalur yang dibina orang Bugis dan Portugis saat itu adalah melewati darat dari Sulawesi Selatan memotong lewat Toraja,menyeberang Teluk Tomini ke Gorontalo dan dengan perahu menuju danau Limboto dan dari Limboto mendarat lagi Kwandang dan disambung ke Filipina menuju Cina dan Jepang. Informasi ini mejawab pertanyaan saya tentang perlunya benteng Otanaha yang menghadap ke danau Limboto.
Rupanya pengamanan perlu diperkuat pula karena ada suatu daerah di Atinggola yang orangnya garang dan sering merampok yaitu kerajaan Kaidipan selain adanya suku Moro yang berasal dari Filipina Selatan.
Satu hal yang membuat saya mencari Atinggola dari website booksgoogle dan ternyata ada penelitian tentang bahasa Atinggola oleh Ibu Mientje Kasim.Ternyata Atinggola adalah suatu daerah yang strategis di zaman dahulu. Mengingat pentingnya studi sejarah linguistik saya jadi ingin menghimbau Mbak Titien yang sedang belajar di Melbourne Uni untuk mempelajari,sejarah Gorontalo dari linguistik. Ternyata ada beberapa bahasa di Filipina yang mirip Gtlo ada past,present,future. Begitu pula pengaruh bahasa Portugis di Gtlo barangkali terjadi selama periode bisnis Utara Selatan masih masih berjalan lancar. Suku laut Bajau menurut sejarah adalah suku Wajo,Sulawesi Selatan yang mengembara kemana-mana,bahkan hingga Madagaskar dan pantai Afrika Timur.
Termasuk suku Bajau di Torosiaje saya kira berasal dari akar yang sama. Suku Bajau ternyata merupakan bagian dari kekuatan Maritim dari Bugis/Sulawesi Selatan.
Demikian sedikit kumpulan info yang perlu dikonfirmasi dan ditelusuri lebih lanjut oleh para ahlinya. Sebagai penutup,kami ucapkan Selamat Kongres Inovasi Gorontalo untuk Indonesia. Insya Allah berjalan lancar adanya.