Nampaknya memang tidak ada riwayat yang menyebutkan Nabi Muhammad SAW dapat menghidupkan orang mati, tetapi akan banyak riwayat bahwa ajaran Rasulullah yang memang Haq dari Allah telah menghidupkan jiwa dan hati yang telah mati. Dan itu jauh lebih penting bagi kita semua. Semoga Allah berkenan untuk menghidupkan hati dan jiwa kita yang barangkali telah mati saat ini.
Nabi kita Muhammad SAW, tidak suka dibanding-bandingkan dengan Nabi lainnya, karena pada dasarnya beliau-beliau adalah sama-sama Hamba Allah, Rasul-Nya dan Nabi-Nya. Karena tawadhuknya Nabi kita. Kalau Nabi Isa bisa menghidupkan orang mati, apakah Nabi Muhammad tidak bisa?
Al Qur'an adalah mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW. Kitab yang paling sempurna, di dalamnya terdapat (memuat) mukjizat-mukjizat para Nabi sebelumnya (termasuk Nabi Isa, Nabi Musa ,dll).
Rasulullah adalah Al Qur'an berjalan, di dalam Arwahul Muqaddasah Rasulullah memuat Al Qur'an [hakiki], yang tentu saja termasuk mukjizat-mukjizat para Nabi.
Didalam Al Qur'an disebutkan :
Di sini disebutkan bahwa Al Qur'an bisa menghidupkan orang mati. Rasulullah SAW [sebagai penerima Al Qur'an] tentu saja dapat "merealisasikan" hal tersebut. Tapi beliau sebagai Hamba dan Rasul Allah tentu saja menurut skenerio dan sutradara yaitu Allah yang Maha Kuasa dan Bijaksana yang telah mengatur semuanya.
Terdapat banyak cerita nyata, bahwa seorang Wali, seorang Pewaris Nabi, seorang Khalifah Rasul [Muhammad SAW] bisa "merealisasikan" ayat tersebut, yaitu dengan ridla Allah dapat menghidupkan orang mati, bahkan orang tersebut setelah hidup kembali dapat mempunyai anak lagi.
Bahwa Pewaris Nabi dan Khalifah Rasul Muhammad SAW saja bisa menghidupkan orang mati, apalagi Rasulullah SAW sendiri? Hanya saja Rasulullah SAW harus menuruti kepada Sang Maha Sutradara dan Pencipta Skenario.
Nabi kita Muhammad SAW, tidak suka dibanding-bandingkan dengan Nabi lainnya, karena pada dasarnya beliau-beliau adalah sama-sama Hamba Allah, Rasul-Nya dan Nabi-Nya. Karena tawadhuknya Nabi kita. Kalau Nabi Isa bisa menghidupkan orang mati, apakah Nabi Muhammad tidak bisa?
Al Qur'an adalah mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW. Kitab yang paling sempurna, di dalamnya terdapat (memuat) mukjizat-mukjizat para Nabi sebelumnya (termasuk Nabi Isa, Nabi Musa ,dll).
Rasulullah adalah Al Qur'an berjalan, di dalam Arwahul Muqaddasah Rasulullah memuat Al Qur'an [hakiki], yang tentu saja termasuk mukjizat-mukjizat para Nabi.
Didalam Al Qur'an disebutkan :
"Dan sesungguhya andaikata ada suatu bacaan (kitab suci) yang dapat membuat gunung-gunung berjalan/berguncang dahsyat atau bumi dipotong-potong/dibelah-belah atau orang-orang mati diajak bicara / dapat berbicara (niscaya kitab suci itu ialah Al Qur'an. Dan mereka pun tidak juga mau beriman)"(Q.S Ar Ra'ad : 31)
Di sini disebutkan bahwa Al Qur'an bisa menghidupkan orang mati. Rasulullah SAW [sebagai penerima Al Qur'an] tentu saja dapat "merealisasikan" hal tersebut. Tapi beliau sebagai Hamba dan Rasul Allah tentu saja menurut skenerio dan sutradara yaitu Allah yang Maha Kuasa dan Bijaksana yang telah mengatur semuanya.
Terdapat banyak cerita nyata, bahwa seorang Wali, seorang Pewaris Nabi, seorang Khalifah Rasul [Muhammad SAW] bisa "merealisasikan" ayat tersebut, yaitu dengan ridla Allah dapat menghidupkan orang mati, bahkan orang tersebut setelah hidup kembali dapat mempunyai anak lagi.
Bahwa Pewaris Nabi dan Khalifah Rasul Muhammad SAW saja bisa menghidupkan orang mati, apalagi Rasulullah SAW sendiri? Hanya saja Rasulullah SAW harus menuruti kepada Sang Maha Sutradara dan Pencipta Skenario.
0 comments:
Post a Comment