Vaksin Pneumonia Bayi Juga Ampuh untuk Dewasa

Washington, Sinar Harapan

Vaksin pneumonia untuk bayi yang mendapatkan izin resmi dari lembaga makanan dan obat-obatan Amerika Serikat pada tahun 2000, terbukti mampu mengurangi sejumlah penyakit serius pada anak-anak. Kemungkinan lain, mampu mencegah penyebaran bakteri pneumonia pada kalangan dewasa.

Vaksin yang bernama Prevnar tersebut saat ini direkomendasikan untuk semua anak di bawah usia dua tahun. Vaksin ini melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri pneumococcus, termasuk pneumonia, keracunan darah, meningitis dan infeksi telinga. Para peneliti percaya vaksin ini mampu mengurangi angka infeksi darah dan meningitis pada anak-anak di bawah usia dua tahun hingga 70 persen. ”Vaksin ini berfungsi bukan hanya mencegah penyakit pada anak-anak berisiko tinggi, tapi juga untuk seluruh keluarga mereka,” ujar Dr Cynthia Whitney yang memimpin studi untuk Centers for Disease Control and Prevention.

Seberapa banyak bayi yang telah mendapatkan imunisasi Prevnar memang belum diketahui pasti, tapi vaksin tersebut telah diadopsi secara luas. Temuan ini sendiri dipublikasikan dalam New England Journal of Medicine edisi Kamis (1/5) bersama dengan studi tiga tahun tentang vaksin pneumonia bagi manusia usia lanjut yang direkomendasikan bagi setiap orang yang berusia di atas 65 tahun. Dalam studi terhadap 47.365 orang, vaksin tersebut mampu mengurangi risiko infeksi darah secara serius hingga separuhnya, tapi tidak menyediakan perlindungan melawan pneumonia.

”Ada keuntungan dari vaksin ini. Hanya saja keuntungan tersebut belum mampu mencegah pneumonia,” ujar Dr Lisa A. Jackson dari Group Health Cooperative –sebuah HMO yang berbasis di Seattle- yang memimpin penelitian yang didanai CDC ini.


Bakteri pneumococcus dibawa melalui hidung dan tenggorokan dan disebarkan dari orang ke orang. Remaja dan orang tua kebanyakan mudah diserang. Sampai tahun 2000, infeksi pneumococcal mengakibatkan 135.000 orang masuk rumah sakit setiap tahunnya karena pneumonia, 60.000 kasus infeksi darah, termasuk 3.300 kasus meningitis, demikian CDC. Jumlah ini bisa mengalami perubahan dengan kemunculan vaksin bayi baru tersebut. Studi CDC menguji dampak vaksin tersebut dengan menelusuri infeksi pneumococcal yang lebih serius –keracunan darah dan meningitis— di tujuh area di negara tersebut yang mencakup 16 juta penduduk. Vaksin ini setiap empat dosis berharga US$ 61, demikian menurut Wyeth, industri farmasi yang membuat vaksin tersebut.

Menurun

Dari tahun 1998-2001, penemuan menunjukkan angka infeksi darah dan meningitis turun hingga 69 persen pada anak-anak di bawah usia 2 tahun, dari 188 kasus hingga 59 kasus per 100 ribu kasus. Angka ini menurun 44 persen untuk anak usia di bawah 2 tahun tapi tidak ada perubahan untuk anak yang lebih tua. Sementara pada orang yang berumur 20-39 tahun turun 32 persen.

Penelitian juga mengindikasikan bahwa vaksin bayi tersebut dapat mencegah infeksi dari bakteri yang tahan terhadap obat. Pada tahun 2001, 35 persen infeksi disebabkan oleh bakteri yang tahan terhadap penisilin.

Dr Greg Poland, direktur Mayo Clinic Vaccine Research Group menilai ini merupakan penemuan yang sangat penting. Ia mengatakan dokter perlu menjelaskan pada pasien dewasa bahwa meskipun vaksin ini tidak melindungi mereka dari pneumonia tapi dapat mencegah komplikasi yang mematikan. ”Ini saja sudah cukup.”

Jackson mengatakan sebuah vaksin yang berbeda mungkin dibutuhkan untuk orang dewasa. Vaksin ini melindungi melawan tujuh tipe bakteri pneumococcal tapi bekerja secara berbeda dibanding vaksin lama, yang didesain sebagai penjaga dari 23 tipe bakteri.

Direktur medis dari vaksin dewasa untuk Merck & Co., yang membuat vaksin Pneumovax 23 mengatakan vaksin ini ditargetkan untuk keseluruhan tapi tidak semua bakteri yang menyebabkan pneumonia. Juga bukan untuk melawan penyebab lain dari pneumonia yang termasuk dalam studi ini, ujar Dr Joan Benson. Vaksin ini berharga sekitar US$ 16.

source: Sinar Harapan ONLINE

0 comments:

Gorontalo Corner

Recents

Latest Comments

Institut Pertanian Bogor terkini

Eramuslim- Nasional

Template by : Faizal Kasim
RMGB Blog is Powered by Blogger-Image Hosting By TinyPic