Sebelumnya mohon maaf, postingan ini tidak bermaksud menyudutkan suatu keyakainan tertentu. Ini hanya sebagai review saja atas suatu fenomena yang banyak saya kutip dari salah satu thread di kaskus forum.
Pada posting sebelumnya, diulas tentang argumen Sai Baba yang dengan Kesaktian Supranaturalnya kini telah sedang dikembangkan dalam proyek mengatasi kekeringan di nusa tenggara timur.
Dalam konteks agama, diskusi tentang kesaktian mandraguna akan menyebabkan benturan psikologi di antara pemeluk. Ini berdasarkan tipologi keyakinan yang memang berbeda di antara ajaran agama (atau bisa disebut klaim keyakinan). Bagi seorang mukmin/muslim, fenomena kesaktian pada seorang anak manusia adalah hal yang biasa-biasa, tidak ada yang istimewa (para syeikh, waliullah, bahkan sering mengamalkan, ingat aja bagaimana seorang 'Paci nurjana' yang kalo shalat selalu ke mekkah padahal jasadnya ada di Gorontalo). Namun, bagi kalangan agama tertentu, fenomena kesaktian dipandang sebagai suatu peng-ejawantahan kekuatan tuhan di bumi. Menurut keyakinan tertentu, keyakinan akan kuasa tuhan yang mereka yakini haruslah termanisfestasi dalam bentuk materi. Sedangkan bagi muslim, kekuasaan Allah adalah termanisestasi dari ciptaannya termasuk manusia itu sendiri. Dalam konteks toleransi perbedaan ini dianggap wajar sepanjang keyakinan masing-masing tidak dipaksakan terhadap keyakinan lainnya.
Akan halnya sosok sai baba, tentu saja akan sangat wajar pula bagi seorang mukmin untuk menanggapi klaim fenomena kesaktiannya yang kemudian dengan kesaktian itu mengklaim dirinya (pengkultusan oleh pengikut/pengagumnya) sebagai tuhan semesta alam lihat link ini . Karena
Sai Baba ini udah lama mengajar... banyak juga tokoh2 agama di India yang menghormati beliau... Fenomena beliau adalah Dajjal ini baru2 aja berkembang di Indonesia.
Dia mengaku penjelmaan Tuhan, itu karena adanya hakekat Avatar, yang dimaksud Avatar menurut para pengikutnya sai baba adalah keyakinan tentang penjelmaan tuhan di dunia: penjelmaan dari yang tidak terwujud menjadi berwujud demi kebaikan umat manusia. Dalam pandangan mereka, amat sulit bagi kita manusia untuk mengenal tuhan mereka, manakala wujud materi tuhan mereka tidak nampak dan tidak bisa di ketahui. Maka mereka yakin bahwa tuhan ahrus menjelma dalam diri salah seorang diantara mereka agar dengan mudah mereka menyakini akan keberadaan tuhan yang mereka sembah.
Seperti sai baba pernah mengucapkan dalam Majelis Dharsannya:
Tuhan harus bermanifestasi sebagai manusia, bergerak diantara orang-orang supaya Dia didengarkan, dikontak, dicintai, dituruti kata-katanya dan dihargai, Dia ahrus berbicara dengan bahsa manusia dan bertingkah laku sebagaimana manusia. Kalau tidak, dia akan disangkal, tidak dipedulikan, ditakuti bahkan dihindari.Sebagaimana yang kita ketahui, negeri india adalah gudang dan pusat perdukunan, negeri para dewa-dewi dan aliran wihdatul wujud. Sai baba dianggaps sebagai satu-satunya Avatar sejati yang kemampuannya tidak dimiliki oleh dukun-dukun lain yang juga mengaku Avatar.
sumber: http://vahini.org/aboutsaibaba.html
http://www.myspace.com/raj82
http://www.1heart.com/saibaba.html Sai Baba Jesus Photo)
Ada satu hal yang mengusik pemikiran:
bagaimana pun hal ini akan berdampak pada tatanan struktur masyarakat yang ada, dan bukan untuk di indonesia saja tapi bersifat menyeluruh...makanya perlu untuk dipahami, dan semua itu kembali kepada masing2 individu. hal ini adalah sesuatu yang fenomenal...sangat...sangat....dan yang jelas masalah ini sudah lintas agama.
Sai baba memiliki cara pandang tersendiri dalam doktrinnya, dan yang membedakan dia memiliki pengejawantahan dalam diri yang terbuktikan dengan memiliki kelebihan tidak sebagaimana manusia biasa miliki....dan bagaimana nanti dampaknya, itu saja batas pemikiran yang mungkin lebih ideal...tapi sebelum tahap itu, haruslah ada data dari masing2 agama atau dasar keyakinan masing2, tidak hanya sekedar melontarkan pikiran dan asumsi atau hanya sekedar emndengar dari si ini dan si itu....cemana?
Untuk soal pengikutnya, tidak bisa dipermasalahkan...tapi tokohnya.
Karena paham/ideologi/keyakinan itu datang dari sumbernya, bukan pengikutnya, itu yang perlu di pertegaskan, sehingga jelas jauh-jauh hari si sumber sudah mempersiapkan segala ssesuatunya, baik situaasi maupun kondisi kedepan...
Satu contoh project sai baba sudah ada di Indonesia, jika itu nanti...mungkin saja atau tidak sama sekali. akan menimbulkan dampak yang tidak diharapkan, apa hanya sekedar cukup akhirnya kita mengatakan....ah masa bodoh, atau biasa saja itu.....ah itu kan keyakinan orang....atau kata2 mudah lainnya?....i dont think so.....sekarang saja masih banyak masalah yang timbul hanya karena berbeda keyakinan atau satu keyakinan tetapi berbeda paham....bagaimana jika timbul masalah yang baru lagi?...mudah2an tidak...kita semua berharapseperti di bukunya.....
Unravelling the Enigma
Shirdi Sai Baba in the Light of Sufism
by Marianne WarrenMungkin kita bisa tambahkan dengan adanya buku diatas, yaitu:
(terkadang mereka sebutkan) untuk di Indonesia bahwa teosofi sebagai bagian dari tasawuf. sementara
teo + sofi = Kebajikan Tuhan, dalam pandangan mereka setiap agama memiliki
nilai2 kebajikan, (see hxxp://en.wikipedia.org/wiki/Theosophy) dan perlu disempurnakan lagi dengan ajaran teosofi tsb sesuai versi mereka....nah kalau seperti itu apa bedanya dengan protolo; zionist?...
Pokok-pokok Ajaran Teosofi :
1. Menjalankan persaudaraan tanpa memandang bangsa, agama dan warna kulit
2. Akan datang kelak seorang nabi ( Rasulullah SAW, Isa/Jesus, Budha) yang akan menuntun manusia dalam agama.
3. Manusia akan terpecah menjadi 6 golongan bangsa dan akan ada yang ke-7, maka kita harus mencari yang ke-6 golongan itu (Protokol Zionist...?)
4. Agama memerlukan ilmu tambahan "Ilmu Kebersihan"
hxxp://www.stelling.nl/simpos/indexes.htm
van Motman 113, 114, 183
5. Merayakan hari "Witte Latusdag-8 Mei (Yahudi juga merayakannya)"
6. Semua agama sama dan berisi teosofi dan lain2...
Berikut Van Hinloopen Labberton mengatakan dalam buku dibawah, sebagai ketua teosofi Hindia Belanda
[IMG]hxxp://www.amazon.com/Theosophist-Magazine-October-1911-January-1912/dp/0766152545[/IMG]
"Kemajuan manusia itu dengan atau tidak dengan agama...saya kira nila beragama tanpa alasan , dan bila beragama tidak dengan pengetahuan agama yang sejati, mustahil bisa maju bathinnya, Tidak peduli dengan agama yang dianutnya, sebab yang disebut agama itu sifatnya:
1. cinta pada sesama
2. memberi pertolongan
3. sopan budinya
ini berarti bahwa agama yang sejati bukan berarti perkara lahir etapi prkara di dalam hati atau bathin dan jika syariat itu dikeras2kan, dibaguskan dengan cerita sana-sini, dan lain pihak saling cela-mencela pada setiap agama, itulah bibit kejahatan....
Di sini atau di buku tersebut diatas, si Van Hinloopen Labberton cenderung memberi anjuran beragama dengan rasionalitas ..?
selanjutnya penekanan hanya pada satu garis horizontal yaitu hanya pada cakupan manusia, sementara manusia dengan tuhannya (vertikal) mana...?
Ada apa maksudnya dia berkata seperti itu, dan siapakan dia....? dan siapakah si Annie Bessant yang terdapat di cover buku itu....?
Itulah salah satu bentuk doktrin teologi dan teosofi, yang terkadang susah untuk diketahui maksud dan tujuan sebenarnya, tetapi tetap akan menimbulkan suatu pertanyaan dan akan bisa dijawab, jika mau.....
Demonstrasi Sai Baba:Coba perhatikan baik2 video ini
http://www.youtube.com/watch?v=YPi1EL29vGU
Atau silahlan ke link berikut :
http://www.kaskus.us/showthread.php?...light=sai+baba
Sekali lagi saya tidak bermaksud untuk menyudutkan salah satu agama, hanya mengkritisi sesuatu dengan belajar dari pengalaman yang semua manusia di bumi ini pernah mengalami, dari sejak jaman Firaun yang menganggap dirinya Tuhan sampai Hitler yang dianggap Tuhan oleh kelompoknya. Dan yang saya takutkan akan bertambah runyamnya kondisi dalam struktur masyrakat akibat adanya suatu perubahan yang sangat mendasar....mudah2an tidak spt itu, its only just kekuatiran kecil saja, dengan melihat kondisi khususnya di indo yang agak2 carut marut, apalagi masalah yang timbul karena bicara keyakinan A dan B...rentan sekali... :smile
Thanks to agxplatform
0 comments:
Post a Comment